Bismillahirrohmanirrohim...
Jajanan ini sangat populer di
Surabaya..,padahal menurut asalnya si dari Lamongan,kota yang masih beberapa puluh kilometer ke arah barat dari Surabaya..kita gampang sekali menemukannya terutama dimalam hari karena banyak
pedagang keliling yang menjajakannya meskipun ada juga beberapa penjual yang
menetap…Para penjual itu memanggil calon pembeli dengan cara memukul pinggiran
wajan penggorengan dengan ujung sutilnya yang menghasilkan bunyi
teng..teng..sehingga jajanan ini dinamakan tahu thek…juga karena ketika menggunting
bahan=bahan yang akan disajikan di piring dengan gerakan yang menghasilkan
bunyi thek…thek…thek…^^
Kali ini saya membuat dengan
menggunakan telur…tetapi untuk versi orinya biasanya hanya menggunakan tahu,kentang
dan lontong saja, baru kalau kita ingin yang spesial maka penjualnya akan
menambahkan telur….Untuk yang ingin merasakan atau kangen dengan jajanan ini
…yuk kita membuatnya…mudah kok ^_^
Tahu
Thek / Tahu Telur
Untuk 2 – 3 porsi
Bahan :
2 bh lontong ukuran
sedang ( saya nggak pakai, nggak ada )
3 bh tahu ukuran
sedang
2 bh kentang ukuran
sedang, kukus, kupas
50 gr taoge pendek
(yang biasa untuk rawon), seduh dengan air panas
50 gr kerupuk unyil
(kerupuk yang ukurannya kecil-kecil), goreng
½ bh ketimun, iris
seperti acar
Bahan sambal :
50 gr kacang tanah,
goreng
4 siung bawang putih,
goreng
3 bh cabai rawit, jika kurang pedas bisa
ditambah sesuai selera
100 gr petis udang kualitas
sedang
3 sdm kecap manis
125 ml air hangat
1/4 sdt garam
Cara membuatnya :
1.
Ulek/blender semua bahan sambal sampai menjadi
adonan pasta.Sisihkan.
2. Goreng
tahu setengah matang. Angkat. Potong-potong kasar.
3. Kocok
telur asal dengan garpu, beri sedikit garam, masukkan tahu, dadar lagi sampai
matang.
4.
Goreng juga kentang, potong
Penyajian :
1.
Potong kasar lontong, tata di piring
2. Beri
potongan kentang, dadar tahu dan taoge pendek diatasnya.
3. Siram
dengan saus petis, beri kerupuk dan irisan mentimun.
4.
Siap disajikan.
Selamat mencoba..Happy
cooking…^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar