Bismillahirrohmanirrohim
Hari minggu kemarin mendadak saja
pengen membuat bubur candil..atau ada yang menyebutnya biji salak atau bubur
srintil..apapun namanya bubur ini termasuk makanan yang tak lekang oleh
jaman..karena masih banyak kita temukan penjual bubur ini, terutama di pagi
hari yang biasanya dijual bersama-sama dengan aneka macam bubur lainnya seperti
bubur sumsum, bubur mutiara, bubur sagu dan berbagai macam jajanan pasar
seperti cenil, lupis, gethuk singkong dan
teman-temannya...
Meskipun masih banyak penjual
bubur ini, tapi lebih enak bila kita
membuatnya sendiri..selain lebih higienis, dengan biaya yang sama kita akan
dapat hasil yang lebih banyak..jadi bisa
puas-puasin deh makannya..^^
Menikmati bubur ini saya paling
suka ketika masih hangat…atau bisa juga untuk variasi menu takjil pada puasa Ramadhan yang
sudah tinggal beberapa hari lagi …
Biasanya candil dibuat dari
tepung ketan..tapi karena saya masih punya ubi jalar warna orange maka saya berdayakan saja untuk dibuat menjadi bulatan-bulatannya dengan menambahkan tepung tapioka sampai adonan sudah dapat dipulung…sedangkan untuk pengentalnya saya
gunakan tepung larut..Hasilnya adalah bubur yang lembuuut membelai lidah
*lebay*
Yuk langsung saja ke resepnya
ya..
BUBUR
CANDIL UBI JALAR
untuk 3-4 porsi
Bahan:
200 gr ubi jalar, kukus,
haluskan selagi panas
50 gr tepung tapioka
600 ml air
100 gr gula merah, sisir
halus
30 gr gula pasir
½ sdt garam
2 lbr daun pandan,
simpulkan
Pengental :
100 gr tepung larut/tepung
tapioka/tepung beras
100 ml air
Kuah santan :
300 ml santan kental
½ sdt garam
1 lbr daun pandan
1 sdm tepung beras ( saya gak
pakai ), larutkan dengan sedikit air
Cara membuatnya :
-Campur ubi dengan tapioka, uleni sampai dapat dipulung.Bentuk
bulatan-bulatan sebesar kelereng. Lakukan sampai habis. Sisihkan.
-Rebus air, gula merah, gula pasir dan daun pandan sampai mendidih dan
gula larut, saring .
-Rebus kembali larutan gula, tambahkan garam, masukkan bulatan-bulatan
ubi, rebus sampai bulatan-bulatan ubi semuanya mengapung. Masukkan larutan
pengental, aduk terus sampai menjadi adonan bubur yang kental dan warnanya
menjadi bening dan mendidih. Matikan api.
-Kuah santan : santan, garam, daun pandan direbus sampai mendidih
sambil terus diaduk agar santan tidak pecah. Setelah mendidih masukkan larutan
tepung beras dan didihkan lagi. Siap digunakan.
Penyajian :
Tuang bubur candil dalam wadah, siram dengan kuah santan, siap
disajikan...hemm yummy^^
Selamat mencoba…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar